Wednesday, 24 May 2017

Don't Let Other Defines You

Posted by wulansetya at 16:47 0 comments

gue pernah baca satu quotes, "keep your secret with you, so no one will defines you" yang artinya kurang lebih simpan rahasiamu untukmu sendiri shg orang lain tak akan mengartikanmu.


saat ini, gue sedang mengalami krisis identitas. aneh ya? di umur segini gue ngerasa krisis identitas. seharusnya masa ini lewat beberapa tahun yang lalu.

"instrospeksi kak"


seseorang pernah ngomong begini ke gue. cuman gue ngerasa diatas awan. gue ngerasa nggak ada yang mesti gue rubah dari diri gue.

"kalo kamu nggak berubah, kamu kehilangan keunikanmu dong?"


seseorang yang lain juga pernah berkata seperti ini. dan gue mengamini, beginilah gue, yang bebas, yang selengean, yang bertindak sesuka hati kesana kesini. no one can hold me.

"jangan berubah, cukup begini aku udah suka"


tambah seseorang spesial lain. gue paling suka statement ini. tapi sayangnya yang mengharuskan gue untuk berhijrah saat ini ya orang spesial lain yang gue suka.

sesungguhnya gue bingung dengan apa yang harus gue lakukan. tetap berhijrah sesuai dengan yang sudah gue mantapkan sebelumnya? tapi dengan ke-skeptis-an gue akan banyak hal rasanya percuma untuk berubah, apa yang gue lakukan saat ini nggak worth dan nggak ada dukungan secara positif. gue kayak kehilangan diri gue yang cuek, yang nggak peduli, yang.... ah banyak lah.

tapi kalo gue nggak mengubah diri gue sendiri, akan banyak orang yang tersakiti dengan sikap gue.

bingung.


what should I do?

Tangerang Selatan, Mixed Affective, 24 May 2017

Sunday, 7 May 2017

Self Talk 1

Posted by wulansetya at 00:39 0 comments

karena kadang bergelut dengan pikiran sendiri adalah hal yang menyebalkan. dimana hati menjadi tidak karuan dibuatnya. kadang suatu hal yang remeh akan semakin besar jika terus menerus diintervensi oleh pikiran sendiri.

jadi bagaimana solusinya? apakah kita tidak berhak untuk berpikir? apakah kita hanya akan melihat yang telah di lihat oleh mata tanpa harus memikirkan makna tersembunyi dari apa yg telah kita lihat?

lan, kamu bukan orang bodoh. tapi kamu terus menerus menceritakan nirvana kepada semua orang dan membangun nerakamu sendiri dalam pikiranmu. tanyalah hatimu, seberapa percaya kamu sama seseorang itu? lalu tanya otakmu, sejauh mana hati benar dalam melakukan tugasnya. jikalau masih ada yang tidak beres, tanya lagi hatimu hingga suatu saat kamu akan menyadari satu hal.

jika memang kamu sayang sama seseorang, seberapapun cacatnya orang tersebut akan termaafkan. dan lagi-lagi kamu akan bersikap seperti orang bodoh yang tak pernah memikirkan konsekuensi dari perbuatannya.


dan akan menyesalinya di kemudian hari.

dan akan melupakannya sesaat setelah penyesalan memudar menjadi rasa optimis terhadap diri.

dan akan melakukan hal yang sama untuk orang yang berbeda untuk kesekian kalinya.

pathetic!

Tangerang Selatan, Mixed Affective, 4 May 2017

 

a little dream Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos